Aku Tanpa Cintamu
Telah ku mungkiri janjiku lagi
Walau seribu kali
Ku ulang sendiri
Aku takkan tempuh lagi
Apakah kau terima cintaku lagi
Setelah ku berpaling
Dari pandanganMu
Yang kabur kerna jahilnya aku
Mengapa cintaMu tak pernah hadir
Subur dalam jiwaku
Agarku tetap bahagia
Tanpa cintaku tetaplah
Kau di sana
Aku tanpa cintaMu
Bagai layang-layang terputus talinya
Telah ku mungkiri janjiku lagi
Walau seribu kaliKu ulang sendiri
Aku takkan tempuh lagi
Apakah kau terima cintaku lagi
Setelah ku berpaling
Dari pandanganMu
Yang kabur kerna jahilnya aku
Masihkah ada sekelumit belas
Mengemis kasihMu
TuhanUntukku berpaut dan bersandar
Aku di sini kan tetap terus mencuba
Untuk beroleh cintaMu
Walau ranjaunya menusuk pedih
AKU ADA KERANA KAU PUN ADA
cinta adalah anugerah yg Kuasa
yg bila terasa betapa indahnya
sungguh lemah diriku
tak berarti hidupku
bila tak ada dirimu
andai ku bisa akan ku balas
semua yg pernah engkau berikan
terima kasih dariku atas ketulusanmu
menyayangi diriku
aku ada karena kau pun ada
dengan cinta kau buat diriku hidup selamanya
aku ada karena kau pun ada
dengan cintakau buat diriku hidup selamanya
andai ku bisa akan ku balas
semua yg pernah engkau berikan
terima kasih dariku atas ketulusanmu
menyayangi diriku
Kalau kau tak percayakau keluar dan intip sendiribulan penuh mengambangmenerangi alamputih bersihmenawan dan cantiksecantik wajahmu bila tersenyumdan aku pun tiba-tiba jadi perindu.....
Berikan Aku Cinta
Berikan aku cinta yang tidak terbatas
berikan aku kasih yang tiada bertepi
kegelapan ini, kesunyian ini meraja dihati
adakah sinarnya,
keresahan ini kuingin tak kan pernah kembali.
Andaikan ku melayang jauh
terbang dalam cinta
ingin ku rasakan kasihnya
ingin ku raih berjuta angan-angan
duniapun kan bersuara
menyanyikan cinta
hangatkan jiwaku yang beku
terangi langkah ku ini
berikan aku cinta.
Berikan aku harapan bila masih ada
semua kan jadi nyata dalam kehidupan ini
bila esok yang kusambut mentari
dengan segenap rasa cinta.23 sept 06...in my heart...Disini kau dan aku terbiasa bersama. Menjalani kasih sayang bahagia kudenganmu pernahkah kau menguntai hari paling indah ku ukir nama kita berdua disini surga kita.......
assalamualaikum...sayang sahabat hamba. sayang ku hanyalah seumpama sayang malam dan harinya, sayangku seumpama mentari yang hadir dan memberi peluang kepada hari berjalan dan kemudian memberi laluan kepada rembulan untuk mengembangkan cintanya kepada alam. Semua tanda sayang...sahabat kepada sahabat. Sesungguhnya bila hatimu lara...masih ada insan yang bersama menyimpan sengsara. masih ada insan yang menadah tangan berdoa..moga segala derita hilang, kembali orang yang di sayang..dan memiliki bahagia yang tertunda. Sesungguhnya...Allah amat adil dari segi penilaian dan pembalasan.Meski kadangkala kita membuat sesuatu tanpa sedar, atau sengaja. Tanpa kita mahu atau inginkannya...semua itu telah ditulis dan dicatat dengan rapinya.Hanya kita yang daif lagi lupa...tetapi itu bukan bermaksud untuk kita menyalah diri...menangisi kesilapan lalu..anggaplah kesilapan lalu aebagai langkah pertama untuk menapak bahagia...masih ada kasih yang tinggal..masih ada sayang belum di buang, masih ada cinta yang tersimpan indah buatmu sahabatku. Semua yang berlaku ke atas kita telah jua di surat sudah...segalanya jua adalah untuk menguji keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah. Aku tahu kamu seorang yang tabah tidak mudah melatah.jika kamu tidak tabah tidak akan sampai ke sini..ke saat ini..ke tahap ini, tatapi tataplah bersabar lagi kerana selagi ruh masih di jasad ...ujian demi ujian akan kita hadapi...Di pengakhir ini...aku meminta maaf kalau ada kataku yang dulu..atau yang baru..mengguris hatimu..aku juga pernah kehilangan dan merindui bulan sehingga sekarang. Dan berkat kesabaran...ada jua bahagia yang tinggal meski sedikit dipinggiran. Apa-apa yang kita dapat hanya perlu bersyukur saja..kerana nyawa kita pun kita tidak tahu di mana dan bagaimana rupa. Tetapi ia ada dan keluar masuk mengikut ketetapannya. Sedangkan ia ruh itulah yang menghidupkan kita...bergerak ke sini sana, merasa dan menyedari, mengingini dan merasai. Em...lalu serah aja pada Allah dan tadahlah tangan berdoa. Allah malu pada hamba2Nya yang menadah tangan tetapi Dia tidak memberikan kepadaNya apa2..Moga Allah memberimu sesuatu yang terbaik dalam hidupmu hari ini dan esok. Redhalah apa yang berlaku kerana Allah sayangkan kamu sebab tu dituliskan episod hidupmu gitu....jodohmu ada, yang terbaik sedang menunggu. sabar la...ya..moga bahagia milikmu jua..amin. 8:23 PM
Surat untuk Bulan; Keranamu Aku Menangis (ii)Matahari bersinar dengan garang ke atas wajah bumi, dan semua makhluk tertidur dalam kelamnya awan, angin dingin, rintik tangisan semesta. Semuanya tertidur.Masa yang menakutkan, dengan sedih-duka-lara akan bernyanyi atas tiap jiwa dan raga, yang berdiri sendiri di atas alam semesta.
Semua orang bernyanyi akan kesedihan. Musim yang kelam. Dingin dan mencekam, terlebih saat malam datang berkumandang dengan sangkakala alam yang ia tiup saat senja lelah, dan beristirahat.
Tiap hembusan angin serasa menusuk kesedaran, dan menangis atas tiap tatapan, sedih menyesak nafas, dan jiwa tergeletak tak bernyawa, memandang kosong pada langit dingin. Tubuhmu mati rasa, pucat dan perlahan membeku dalam tawa yang hilang, hilang dalam gelap akhirnya musim, musim yang akan beristirahat panjang, dan mungkin kembali dengan fajar yang cerah. Nanti. Mungkin.Angin berhembus dengan dingin, mencekik paru-paru, kering di atas kulit ini, dan membuat luka yang hampir tak terasa, tak terlihat. Tapi itu luka.
Dan aku di sini memandang hari yang berlalu.Dingin, menusuk, kelam, dan begitu sunyi. Selalu sunyi. Kenapa?Mungkin kerana aku hanya sendiri yang merasa sunyi.
Siapakah yang bersedih hari ini sekiranya, sampai langit hanya berteman dengan angin dingin. Sehingga siang ini, kemana perginya sang mentari, apakah ia bersedih? Apakah ia letih kerana semalam ia bersinar begitu cerah dan jutaan jiwa tersiksa dengan panasnya yang membara membakar kulit, dan saat petang menjelang ia kehilangan kekuatannya dan ingin beristirahat walau sejenak, namun ia tak mampu bangun hari ini dan hanya menjentikkan jarinya sedikit agar hari ini walau gelap masih ada sinar petanda siang masih berkuasa?
Hai jiwa! siapakah di sana yang bersuram hati hingga membuat alam turut muram akan kesedihannya? Apakah ia sesedih aku saat aku bercerita kepadamu selama malamku? Malam-malam yang menakutkan…malam-malam yang kedinginan…malam-malam yang keseorangan…malam-malam kesedihan sehingga fajar menjelang… Mampukah dikau bangun dari tidur mu malam tadi mengingat kesedihan yang kau bawa dalam tidur mu membuat seisi alam semesta merasa hiba kepada mu pagi ini?
Hatiku, di mana kah hati ini, yang mengingatkanku akan kesedihanku? Apakah aku tertidur dalam tangis? Dan bermain dalam angan tiap kali ia duduk di sudut-sudut mati biliknya? Dan jiwa ini memutuskan untuk keluar daripada tersiksa tetapi kemana…?tunjukkan aku jalan itu hai jiwaku…kemanakah mungkin aku duduk maupun berdiam diri tanpa mengingatmu walau sedetik…?
Entah berapa kali air kaca yang berderai ketika aku mencatatkan ini.
Perlukah aku mengorbankan hati dan perasaan ini? Aku sendiri mengaku betapa pedihnya hati untuk mengakui hakikat ini. Kerana cintaku padanya dan kerana kasihku padanya, biarlah ku korbankan keindahan ini. Alangkah pedihnya kenyataan. Sakit, ngilu.
Setulus doa yang kukirimkan untuknya. Dan doa itu tetap bergema di ruang antara langit dan bumi selagi nyawaku ada.
Ku meniti awan yang kelabu
Ku tempuhi lorong yang berliku
Mencari sinar yang menerangi
Kegelapanku
Ku percaya nanti suatu masa
Sang suriakan menyinar jua
Membawa harapan yang menggunung
Bersamanya
Engkau tiba bagaikan pelangi
Tak bercahaya namun kau berseri
Tapi cukup menghiburkan hati ini
Seharian waktu bersamamu tak terasa
Saat yang berlalu bagai pelangi petang
Kaukan pergi jua
20092006 ~ sepi seorang perindu...
Ahlanwasahlan Ramadhan al Mubarak
Pelangi PetangKu meniti awan yang kelabuku tempuhi lorong yang berlikumencari sinar yang menerangikegelapankuKu percaya nanti suatu masasang suriakan menyinar juamembawa harapan yang menggunungbersamanya....Engkau tiba bagaikan pelangitak bercahaya namun kau berseritapi cukup menghiburkan hati iniSeharian waktu bersamamu, tak terasasaat yang berlalu, bagai pelangi petangkaukan pasti pergi jua.......Di mana pun berada, atau berapa pun jauh jarakyang memisahkan, senyumlah dengan gagah dalammenghadapi segala keadaan.Berjalan terus tanpa memperdulikan apa yangterjadi. Sembunyikanlah kesedihan di sebalik senyuman...17.09.2006

Irwansyah & Acha Septriasa - My Heart Di sini kau dan akuTerbiasa bersamaMenjalani kasih sayangBahagia kudenganmuPernahkah kau menguntaiHari paling indahKu ukir nama kita berduaDisini surga kitaReff :Bila kita mencintai yg lainMungkin kah hati ini akan tegarSebisa mungkin tak akan pernahSayang ku akan hilangIf u love somebody could we be this strongI will fight to win our love will conquer allWouldn’t risk my loveEven just one nightOur love will stay in my heartMy heartAbang,Hari ini dalam sejarah..13hb September 2006RabuJam 3.30 petang.Kekal dalam ingatan..Kuatkan semangatmu..sayang.Hana.
Kau laksana bulan yang menyinari hidupku...menerangkan hati cintakumengindahkan bayangandan akulah punggukmu yang sanggup menanti sang bulantersenyum di langit.
Sehari tidak mendengar suaramu, rinduku terlonjak-lonjak,laksana jentayu menanti hujan.Jadilah mimpiku, berilah kasihmu,wujudlah kamu dalam hidupkusebagai cinta hatiku.Aku hanya terdaya untuk bernafas hanyadengan kehadiranmu.....
Tadi malam, bulan muncul setengah terangTadi malam juga aku terkenang-kenangHati ini menjadi piluTerharu dan menungguTeringat sungguh kepadamu
Apa yang dikirimkan langit birudan pelangi yang berwarna-warnisetelah hujan berteduhkalaulah bukan perasaan sayang untuk dirimu.....
Selamat HARI LAHIR untukmu 040906 ~ NH….
Bukankah kami telah melapangkan
untukmu dadamu?
dan kami telah menghilangkan daripadamu
bebanmu,
yang memberatkan punggungmu?
dan kami tinggikan bagimu sebutan (nama) mu
karena sesungguhnya sesudah
kesulitan itu ada kemudahan,
maka apabila kamu telah selesai
(dari suatu urusan) kerjakanlah dengan
Sungguh-sungguh (urusan) yang lain.
dan hanya kepada tuhanmulah
hendaknya kamu berharap.
~Alam Nasyrah-Melapangkan
Untukmu….Selamat sejahtera atas mu di hari kelahiran ini….
Kalau diibaratkan pantai....
Mungkin engkaulah ombak
Yang sentiasa rela
Menghempaskan diri ke pantai
Buat pembasuh segala perit
Dan calar yang terlukis di persisirannya...
Namun,
Jangan pula kau lupa
Pantai juga ada lukanya...
Pantai juga ada mahunya...
Pantai juga ada sepinya...
Dan...
Kalau diibaratkan pohon
Mungkin engkaulah si akarnya yang
sentiasa rela mencengkam bumi...
Agarkan tumbuh daun yang rendang...
Bunga yang mekar...
Buah yang manis...
Begitulah dirimu...
Namun,
Jangan pula kau lupa
Akar juga ada perosaknya
Akar juga ada ceritanya
Cuma ia terlindung jauh di dalam...
Dan kalau diibaratkan awan...
Engkaulah taman si burung
Yang menjadi padang permainan
Dan tempat melayarkan impian
Dari setiap sayap yang dikuakkan...
Namun,
Jangan pula kau lupa
Awan ada juga gelapnya
Awan ada juga mendungnya
Cuma tergantung di atas
Tanpa tiang
Tak terlihat jika tak mendongak.
Dan...
Aku sebagai rumput yang telah lama
terpijak dek kaki yang meredah bumi...
Berdoalah kiranya...
Kalau engkau jadi ombak
Biarlah ombak yang tabah
Biarlah ombak yang reda
Biarlah engkau jadi ombak yang sentiasa
ada dengan bunyinya
Dalam nada kedamaian sehinggalah tiba
masa
Terhentinya segala pergerakan isi bumi
ini...
Munculnya saat yang paling sunyi...
Dan...
Aku berdoalah kiranya...
Engkau jadi akar...
Biarlah akar yang teguh
Biarlah akar yang jiwanya hidup
Biarlah engkau jadi akar yang sihat
dengan jalarnya
Dalam perjalanan yang berliku tetapi
memberi nafas pada si bunga dan buah...
sehinggalah masanya pohon yang
subur itu takdirnya tiba...
Membawa segala
Mekar dan suburnya ke dalam tanah
Demi berakhirnya
Sebuah kehidupan si pohon rendang...
Dan aku berdoalah kiranya...
Kalau engkau jadi awan...
Jadilah awan yang gembira
Jadilah awan yang putih...
Jadilah awan yang manis
Dengan senyuman
Bersama kicauan burung
Melakar warna di dada langit
Mungkin seindah pelangi
Atau semerdu suara angin...
Sebelum tiba masanya... kegelapan
Menyelubungi segenap penjuru bumi
Sehingga awan yang tergantung indah...
Jatuh bertaburan
Demi berakhirnya sebuah kehidupan
Dan satu anugerah yang dinamakan dunia
yang fana...
Dan aku...
Sebagai si tunggul yang reput di tepi
pelabuhan...
Tetap menanti tetap menjalani
kehidupan seadanya aku...
Tapi aku tetap berdoa engkau sebagai
engkau adalah yang bahagia dan
gembira...
Dan aku...
Biarlah aku begini...
Hanya mendoakan segalanya dari jauh
hatiku
Semoga engkau memperolehi segalanya
Sedang aku biarlah
Hanya menadah hujan yang kadangkala
turun...
Dan kadangkala
Entah di mana meskipun dinanti
berkurun.
Kasih itu Cinta
Kasih itu Sabar
Kasih itu Murah Hati
Kasih itu Tidak Megahkan Diri
Kasih itu Tidak Berkesudahan
Kasih itu Suci
KASIH…..membuat kehidupan kita Indah, Ceria, Tawar, Hambar dan Pudar…. Kemahuan itu tidak dapat dibendung, keinginan itu tidak pantas dipujuk. Mulut mudah berkata tapi hati naluri payah menerima. Orang hanya tahu memujuk untuk mententeramkan kita tapi orang tidak tahu perasaan sebenar kita. Hanya orang yang mengalami yang mengerti.
Tapi hidup memang untuk orang lain. Kalau tidak dapat menghiburkan hati sendiri, sekurang-kurangnya dapat menghiburkan hati orang lain.
Ibarat memandang bulan, terlupa cahaya pelita di kamar. Seperti mahu berumah tanpa dinding, beratap langit….seperti mahu menghirup embun dan melupakan air di kali…..kalaulah sudah takdir hilang mentari di hujung langit, terbayarkah harga sekeping hati yang tidak mahu redha….? Sedang ia tetap kan pergi jua…..
Semoga Abadi
mmmmmmm mmmmmmmmmm ...
kau datang bagaikan mimpi
kau hadir tak ku sedari
sekian lama ku nanti
kau di sini ...
mungkin kehendak ilahi
segalanya ku jalani
biar lelap tidurmu
di pelukku..
cinta ini ku persembahkan
setulus hati kasih
kepadamu .........
seandainya , engkau mengerti
hanya kau yang ku miliki dalam hidupku
mungkin kehendak ilahi
segalanya ku jalani
biar lelap tidurmu
di pelukku ......
cinta ini ku persembahkan
setulus hati kasih kepadamu .......
seandainya engkau mengerti
hanya kau yang kumiliki dalam hidupku
kasih sayang ini semoga abadi
kan ku bawa sampai akhir nanti
YaAllah seandainya telah Kau takdir dia milikku,
tercipta buatku,nekadkanlah hatinya dengan hatiku,
tetapkanlah kemesraan antara kami agar kebahagiaan
itu kekal abadi
Wahai Tuhan kami, hidupkanlah kami dengan cinta,
peliharakanlah kami dengan cinta,
kurniakanlah kami dengan kasih,
hiasilah kami dengan rindu
dan jemputlah kami dengan penuh kerinduan.
040906
Jika anda membuat seseorang berbahagia hari ini,
Anda juga membuat dia berbahagia dua puluh tahun lagi…
Saat ia mengenang peristiwa itu….
Sometimes, two people
find that no matter how close
they are and how much
they love each other, life's
road takes them in different
directions, at least for a while.....
To LOVE without condition, to talk without intention, to give without reason, and
to care without expection.....is the heart of a true LOVE.
Secebis HarapanTika keheningan aku bagai dibuaiDinginnya malam yang panjangTika kegelapan sayu unggas berdendangMengubat hati yang rawanBagaikan dinginnya malam yang suramBegitulah diriku diibaratkanDalam kesamaran ku rempuhi ranjauBiarpun payah ku teruskanSiapa memandang tidakkan ku hirauBiarpun pedih ku tahankanJamahlah bintangBeri daku sinaranSemoga hati ku cekalAkan ku teruskan walau harus ditelanSeribu nista di tanganTerbanglah hai unggas bebas di awanAgar kan tercapai sinar gemerlapanTuhan ku inginkan secebis harapanHanya padamu ku serahkanApakah kan ada ketulusan jiwaYang menilai ku seadanyaTuhan ku inginkan secebis harapanHanya padamu ku serahkanTuhan ku inginkan secebis harapanKu pasrah padamu TuhanTuhan...... Di mana pun berada, atau berapa pun jauh jarakyang memisahkan, senyumlah dengan gagah dalammenghadapi segala keadaan.Berjalan terus tanpa memperdulikan apa yangterjadi. Sembunyikanlah kesedihan di sebalik senyuman.Jari bergerak menulis; Dan setelah menulis,tetap bergerak terus: Sebab seluruh kesalahanserta kecerdasanmuTakkan dapat menarik kembali atau membatalkan satubaris pun,Dan airmatamu juga takkan dapat menghapuskan satupatah kata jua.Rindukah dirimu kepadaku seperti mana aku merinduimu?....
HarapanDoaku agar kaukan selalu bahagiaAgar kau temui insan tulus menyayangimuLepaskanlah diriku kerna keredhaanmuBukan kerna dendam jua bukan kerna kau terpaksaKu tinggalkan memori bersamamuKuundur diri bersama harapan.Chorus :Tidak kesampaian cinta kitaKubawa harapan kupendam rahsiaKu dikejauhan mendoakanAgar kau bahgia tiada lagi duka.Daku rela mengundur diriKu pasti dikaukan fahami ...Tiada penyesalan kasihku korbankanAndai telah tertulis kuterima ini bukannya kupintaOh pergilah dikau diiringi keikhlasankuCuma pengalaman mengisi kekosongan mimpiku... Akan tiba satu ketika di dalam kehidupan apabila dirimu teramat rindukan seseorang sehingga kamu ingin menggapainya dari mimpi mu dan memeluknya dengan sebenar. Mimpilah apa yang kamu ingin mimpikan, pergilah ke mana-mana yang ingin kamu tujui dan jadilah apa yang kamu ingin menjadi kerana dirimu hanya memiliki satu kehidupan dan satu peluang untuk melakukan semua perkara yang ingin kamu lakukan.Hidup ini penuh kenangan...yang mendewasakannya ialah pengalaman, yang mematangkannya pula ialahcabaran. Pahit manisnya sukar untuk dikenang, sayang sekali untuk dibuang. Dimiliki...disayangi...menjadikankehidupan itu suatu yang cukup bermakna dan indah. Namun selama mana mampu kita miliki yang indah-indah.Semua manusia mengejar kebahagiaan dan kesenangan. Bagaimana teliti sekali kita mengatur langkahtergelincir jua....bahang panas dipagi hari rupanya hujan di tengahari. Begitulah antara cabaran yang pernah dan akan kita lalui. Kita sama-sama telah melalui kepahitan hidup walaupun dengan jalan yang berbeza....yang pasti bangunlah.....walau dalam kekecewaan!aku yang jadi perindu malam.....
Waktu waktu begini
Kesepian pun meragut segala kedamaian
Memisahkan hari- hari yang manis
Hanya sedetik Cuma.
Lewat sebelumnya
Kuntum- kuntum mekar menghiasi taman sepi ini
Menyusuri pohon pohon rindu di kolamrasa
Mentari menyapa di tabir kehidupan
Pun secebis ketenangan di waktu pertemuan
Tiba- tiba mengkhabarkan segumpal cerita duka sengsara lalu
Terdamparlah aku di pohonan sepi.
Kini
Bagaimana mungkin akan kuteguk
Kembali segelas kedamaian
Buat memenuhi ruang diri dan
Bagaimana lagi harus kita menciptakan
Hari- hari yang damai itu
Supaya kita tak sendirian dalam penantian.