
Ku harapkan mimpi-mimpi bukan khayalan
Telah aku jelajahi seluruh benua
Mencari pengertian hidup yang sementara
Manusia beranika ragam dan rupa
Ada yang jujur dan ramai berpura-pura
Ku sangka dalam ilmu dan pengetahuan ku
Tapi ada waktu ku terkeliru
Ku dambakan bukan sekadar yang dinamakan
Kekasih yang menemani ke sana sini
Ku dambakan sahabat dan teman setia
Rela bersama suka dan duka
Jadilah kau sahabat ku, kekasih dan teman
Hanya itu yang ku harapkan
Dalam susah dalam senang kita seiringan
Semoga ikatan berkekalan
Sebenarnya memang susah untuk menghargai seseorang.. Sebenarnya memang payah untuk perolehi seseorang yang kita cinta dan orang itu juga mencintai kita seperti mana cinta kita kepadanya.. Namun sebenarnya cinta itu terlalu mudah..semudah sebutan..semudah harapan..tapi untuk memperolehi cinta yang benar2 dihargai dan menghargai..amat payah..
Mungkin masa itu belum hadir lagi untuk diri ini. Atau peluang itu sebenarnya telah ada..cuma dibiarkan peluang itu berlalu begitu saja? Teringat pada bicara seorang teman "Dimana pun kita berada..kita masih melihat bulan yang sama"..dan di sini..di malam ini..aku melihat bulan itu..biarpun indah, namun kebiruan dan kepekatan malam menutup sebahagian cahayanya..Mengapa? Atau mata ku dikaburi mutiara kaca?
Sunyinya malam… Sepinya datang bertandang. Detik waktu beginilah yang paling ku benci dalam kehidupan. Kerana di saat begini..kerinduan ku pada seseorang akan membuat air mata ini tertumpah lagi. Rindu….
Inginku menjadi bayu, tanpa suara, tanpa cahaya, tanpa rupa..tapi sekadar merasa kehadirannya. Jika ia mendamaikan, menyenangkan dirinya..itulah aku yang berlalu..mengiringi langkahnya
Pergilah sepi, berlalu rindu ini. Aku inginkan kepastian walaupun hakikatnya kekadang menyakitkan.
Terima kasih atas segalanya.
Akan ku kenang sehingga ke hujung nyawa.
30 Nov 2006