Kata orang : “Kehidupan itu penuh dengan penderitaan dan kepahitan.”
Tapi aku katakan : “Tersenyumlah, cukuplah kepahitan itu di atas langit.”
Rembulan tertawa dan bintang-bintang bersorak-sorai...
Lalu mengapa biarkan kesedihan membunuh membelenggu hati mu....?
Raihlah senyuman pagi hari dan ucapkanlah: "Selamat datang! sungguh aku amat merindukanmu."

Kau laksana bulan yang menyinari hidupku...
menerangkan hati cintaku
mengindahkan bayangan

dan akulah punggukmu yang sanggup menanti sang bulan
tersenyum di langit.

Berapa jauh kau boleh pergi?
berapa pantas kau boleh berlari?
berapa tinggi kau boleh terbang?
berapa sakit kalau terhempas?

Tidak akan kau berperasaan gundah walaupun sekali,
sekiranya kau tahu apa yang dicari...

Apa yang di cari?
Aku Tanpa Cintamu


Telah ku mungkiri janjiku lagi
Walau seribu kali
Ku ulang sendiri
Aku takkan tempuh lagi
Apakah kau terima cintaku lagi
Setelah ku berpaling
Dari pandanganMu
Yang kabur kerna jahilnya aku

Mengapa cintaMu tak pernah hadir
Subur dalam jiwaku
Agarku tetap bahagia
Tanpa cintaku tetaplah
Kau di sana
Aku tanpa cintaMu
Bagai layang-layang terputus talinya

Telah ku mungkiri janjiku lagi
Walau seribu kaliKu ulang sendiri
Aku takkan tempuh lagi
Apakah kau terima cintaku lagi
Setelah ku berpaling
Dari pandanganMu
Yang kabur kerna jahilnya aku

Masihkah ada sekelumit belas
Mengemis kasihMu
TuhanUntukku berpaut dan bersandar
Aku di sini kan tetap terus mencuba
Untuk beroleh cintaMu
Walau ranjaunya menusuk pedih


AKU ADA KERANA KAU PUN ADA


cinta adalah anugerah yg Kuasa
yg bila terasa betapa indahnya
sungguh lemah diriku
tak berarti hidupku
bila tak ada dirimu

andai ku bisa akan ku balas
semua yg pernah engkau berikan
terima kasih dariku atas ketulusanmu
menyayangi diriku

aku ada karena kau pun ada
dengan cinta kau buat diriku hidup selamanya
aku ada karena kau pun ada

dengan cintakau buat diriku hidup selamanya
andai ku bisa akan ku balas
semua yg pernah engkau berikan
terima kasih dariku atas ketulusanmu
menyayangi diriku



Friday, July 08, 2005

Hanya sebuah puisi buat seseorang yang pernah bertakhta dihati ini.

Semuga Tuhan Berkata "Ya"

Kiranya pintu itu telah kau buka……
Setelah bertahun-tahun lamanya kau mengunci diri
Dipendam dingin dalam senyap hati yang penuh tanda tanya
Seorang diri, hidup dalam mimpi yang panjang

Ya Tuhan,
Betapa aku merasa senang……
Dikala ku dengar anak kunci berputar di dalam lubangnya
Dan perlahan………….pintu itu mulai kau buka
Kau perlihatkan paras rupamu yang cantik
Tersenyum dan tersenyum padaku

Mimpi panjangmu telah berakhir
Menjadi awal pada kisah yang nyata
Awal cerita dengan rasa yang satu
Berbuih cinta dalam cita yang satu

Terima kasih sayang……
Pintu hatimu telah kau buka
Kau beri aku ruang untuk berlabuh dan berteduh
Bersama kasih yang kan selalu ku sayang

Tak ada kata yang dapat ku tulis
Bahkan mulutku tidak lagi mampu bersuara
Aku terdiam dalam bahagia yang membalut
Terpasung hangat dalam pelukan kasihmu

Biarkan aku jadi milikmu…
Dan ku lukis “senyum” dalam lembar hidupmu
Hingga “tawa” menjadi kisah nyatamu
Maka hilanglah segala resah yang lampau……….


Dalam pelukanmu………ku pejamkan mataku

Ku tundukkan mukaku……….dan berbicara kepadaNya :
“Ya Tuhan, betapa aku sangat menyayanginya, dan izinkan aku, menepati janjiku”
(Semuga Tuhan Berkata Ya)


Terima Kasih Tuhan

YaAllah! Kiranya yang aku tanggung penuh luka ini adalah sesuatu yang sia-sia di sisiMu, lenyapkanlah, padamkanlah.... Namun kiranya rasa kasihku ini adalah dalam redaMu, mekarkanlah selalu meskipun aku harus bertarung antara bahagia dan derita.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home




Mungkin hanya Tuhan
Yang tau sgalanya
Apa yang kuinginkan
Di saat saat ini

Kau takkan percaya
Kau slalu di hati
Haruskah kumenangis
Tuk menyatakan yang sesungguhnya

Kau lah segalanya untukku
Kau lah curahan hati ini
Tak mungkin kumelupakanmu
Tiada lagi yang kuharap hanya kau seorang